CerdasSehat Jakarta, Agustus 2025 — Kementerian Kesehatan RI melaporkan peningkatan kasus campak di sejumlah daerah dalam 3 bulan terakhir. Penyakit yang sebelumnya hampir terkendali ini kembali merebak, terutama di wilayah dengan cakupan imunisasi rendah.

📈 Data Kasus

  • Kenaikan tercatat di Jawa Barat, Banten, dan Kalimantan Timur.
  • Anak-anak usia di bawah 5 tahun paling banyak terdampak.
  • Sebagian besar penderita belum menerima vaksin campak lengkap.

🧠 Apa Itu Campak?

Campak (rubeola) adalah infeksi virus yang sangat menular. Gejalanya meliputi:

  • Demam tinggi
  • Ruam kulit kemerahan
  • Batuk dan mata merah
  • Nafsu makan menurun

Tanpa penanganan tepat, campak bisa menyebabkan komplikasi serius: radang paru-paru, radang otak, hingga kematian.

💉 Pencegahan Efektif

Satu-satunya cara paling efektif mencegah campak adalah vaksinasi:

  • Anak usia 9 bulan harus mendapatkan vaksin MR (Measles-Rubella).
  • Booster vaksin diperlukan saat usia 18 bulan.

🏥 Imbauan Kemenkes

  • Segera vaksinasi anak jika belum lengkap.
  • Laporkan kasus demam dengan ruam ke puskesmas setempat.
  • Jangan ragu membawa anak ke dokter jika mengalami gejala campak.

“Kita harus belajar dari pandemi. Imunisasi dasar itu penting, jangan ditunda,” ujar juru bicara Kemenkes.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *